Jumat, 30 November 2012

Pertemuan ini anda yang memilih

Pertemuan ini Anda yang Memilih 

Percayalah bahwa dalam hidup ini kita tidak sendiri, kita membutuhkan orang lain untuk tetap hidup. Saya berani mengatakan demikian karena saya berkeyakinan saat manusia terlahir di dunia, saat itu juga sebenarnya telah tertulis beberapa orang yang akan bersama menjalani kehidupan dengan manusia tersebut.

Ada yang bilang, hidup ini seperti sandiwara, kitalah aktor dan aktris yang mengisi sandiwara ini. Dalam film ini, telah ditetapkan orang-orang yang akan bertemu, berjalan, bercakap, bergurau dan interaksi lain yang mengharuskan kita berhubungan dengan orang-orang ini.

Semua berawal dari bertemu.

Yakinlah setiap orang yang pernah kita temui walaupun hanya sekilas, telah ditetapkan beberapa waktu yang harus dihabiskan untuk bertemu dengan kita dan menjalani hidup dengan kita. Hal ini tetap berlaku walaupun itu hanya sekali kedipan mata saja.


Rabu, 28 November 2012

Ulat Menjadi Kupu-Kupu

ULAT MENJADI KUPU-KUPU

            Angin berhembus dengan lembut selembut sutra yang terurai di tubuh sang Punjabi di saat fajar telah menyapa dengan  cahaya gemerlapnya yang mempesona dan menyejukkan hati . dring….ring…ring, suara bunyi alarm handphone terdengar keras ditelinga sang ibu, aliah-aliah bunyi alarmnya begitu keras tapi dia masih tertidur lelap kata ibunya sambil berjalan menuju kekamar aliah, kemudian iapun membangunkan aliah, nak bangun… bangun… bangun….ada apa mami kenapa aliah dibangunkan tanya aliah dengan gaya ngantuk, kenapa? Ibu yang seharusnya bertanya denganmu kenapa kamu mengaktifkan alarmmu begitu keras dan sepagi ini Tanya ibu ayu dengan keheranan, astaga saya lupa mami hari ini aku janjian dengan ikhsan untuk olahraga pagi di kebun  the, kalau begitu aliah pergi dulu ya bu, eh-eh atur dulu gayamu, dan gantilah pakaianmu itu kata ibunya. Aliahpun mengganti pakaiannya dan membersihkan tubuhnya kemudian menuju kerumah ikhsan
            Burung-burung terbang sambil berkicau-kicau seakan-akan ia bernyanyi untuk ikhsan dan aliah yang sedang lari-lari pagi dikebun the, ikhsan maafya saya telat datang tak sesuai dengan perjanjian kita, tidak apa-apa yang terpentingkan kamu datang, a…… teriak aliah, kenapa liah, ih ada tikus mati ni ikhsan, ih ikshan, kamu tidak jijik ya, kalau saya jijik berarti  saya cowok yang lemah aliah, dasar cowok so’ jagoan, dasar cewek manja, tunggn dulu ya aliah saya kubur dulu diarea kebun diseblah timur sana, ya ikhsan. Aliah pun memandangi langit yang biru serta menikmati tamparan hembusan angin, aha…ha …ha, kamu tu yaa ikhsan udah so’jagoan so’ jail lagi, begitu saja marah, emangnya semua cewek itu sensitive yaa, ih dasar cowok nyebelin, walau nyebelin kamu tetap lengket denganku, ih dasar so’geer lagi, aliah matahari udah terbit setinggi jengkal, kalau begitu kita berpisah disini saja ya aliah karena, saya ingin mencari kayu bakar di hutan serta mengambil air disungai, tidak apa-apa ikhsan terimah kasih udah mau temanin aku olahraga pagi dan setia menugguku karena gue telat bangun, iya sama-sama aliah, kalau begitu saya permisi dulu, assalam, iya jawab aliah sambil tersenyum kepada ikhsan.
           

Sabtu, 24 November 2012

Bingkai Seni dalam Dunia Alay


BINGKAI SENI DALAM DUNIA ALAY
            Hari ini adalah hari yang terindah dan terkesan untukku, karena hari ini saya ke bengo-bengo hutan pendidikan maros untuk mengikuti kegiatan outbond, mengapa tidak? hidupku tak pernah seperti hidup orang lain, yang mampu merasakan kenikmatan sejuknya kehidupan alam ketika mereka memilki luang untuk merasakannya, sedangkan aku, tak pernah merasakan apa yang dirasakan mereka karena keterbatasan perekonomian serta usia kelanjutan orang tuaku. Dalam perjalananku mata indah ini tak pernah terpejam, terus terbuka memandangi pemandangan yang menyejukkan hati dan fikiran, bagaimana tidak? Ribuan pepohonan sambil melambaikan tangannya dan mengipaskan kehembusannya ketubuhku serta bukit-bukit berdiri tegak seakan-akan dia adalah pengawalku yang melindungiku dari ancaman.
            Akhirnya  sampai juga ditujuan, saya dan teman-teman yang lainnya menuju ketempat yang telah ditentukan, seluruh tubuh kami lelah, kamipun beristirahat sambil duduk disebuah kursi  sambil memandangi pemandangan alam di hutan pendidikan ini. Waktu terus berjalan hingga kegiatan itupun dimulai, yaa benar, outbond kata benakku, canda, senyuman, tawa, teriakan, ketakutan yang kami rasakan, permainannya begitu asyik dan mengikat kami dalam satu ikatan yakni ikatan kesolidaritasan. Mengapa? Karena setiap permainanya kami dibagi kelompok, dari sinilah kami menghadapi tantangan, oleh sebab itu, untuk mendapatkan keberhasilan, kami harus bekerja sama dan tidak mementingkan diri sendiri, permainanyang paling saya sukai adalah permainan bouldoser, permainan yang membutuhkan  tenaga yang begitu kuat, fikiran serta kerjasama tim yang sangat kuat, karena dalam permainan ini, semua anggota kelompok masing-masing menjadi pemimpin, karena jika hanya saling mempercayakan dalam satu orang saja, maka, tujuan yang  diinginkan tak dapat terwujud. Akhirnya permainan inipun berakhir, kami dikumpulkan ditengah lapangan yang dikelilingi oleh pepohonan-pepohonan serta ditemani oleh hembusan angin yang menyejukkan tubuh yang lelah dan lemah ini tapi dengan wajah yang ceria dan bercahaya. Panitianya berkata kepada kami “ sebentar malam setiap kelompok akan menampilkan pertunjukkan pentas seni tepatnya jam 8 malam” mendengar itu semua teman-teman kelompok terutama tim saya, kaget, tapi menyenangkan, wah akhirnmya  saya dan teman-teman tim saya membicarakan tentan tema yang akan kami akan tampilkan nanti malam, tapi karena kelelahan dan sudah capet sehinngga tim saya tidak dapat memunculkan ide yang bagus, akhirnya kamipun ketempat peristirahatan yang telah disediakan oleh panitia pelaksana.
           

Kamis, 08 November 2012

Arti Sahabat

Arti Sahabat

Dalam menjalani kehidupan suka duka dunia fana ini, tak mungkin kita menghadapimya dengan sendiri tanpa bantuan dari hamba yang lain, sekuat apapun keimanan didalam hati ini serta tenaga yang ia karunia kan kepada kita, tak mampu menghadapi gejolak rintangan dalam kehidupan ini, oleh sebab itu allah menciptakan manusia dengan keberagaman sikap dan sifat yang tertanam didalam tubuh dan mengalir dialiran darah kata khadijah dalam benaknya sambil melihat anak-anak  kecil yang sedang asyik bermain dijalanan.
pagi telah datang kembali menyapa alam ini, berkat rahmat serta bukti kasih sayang yang ia berikan terhadap ciptaanya, hari ini adalah hari ahad, dimana khadijah dan sahabat-sahabatnya telah bersepakat ke panti asuhan as-syifa yang terletak di desa khumairah, panti asuhan ini merupakan tempat yang khusus dijadikan oleh keluarga khadijah sebagai penampungan amal, kedua orang tua khadijah sudah sangat akrab dengan pengelolah panti asuhan ini, begitu pun dengan anak-anak panti yang diasuhnya, begitupun dengan khadijah akhirnya dia berinisiatif untuk mengajak teman-temanya kesana, ketika khadijah memberitahukannya ternyata keluarga reski, juga sering ke panti asuhan as-syifa setiap waktu libur, tapi kali ini, keluarga reski tak bisa kesana, karena ada sesuatu yang mereka urus, akhirnya reski berkata kepada khadujah saya sangat setuju, sahabat-sahabat khadijah yang lainnya pun setuju. Khadijah sangat gembira dengan jawaban sahabat-sahabatnya, dia pun menuju kekamar orang tuanya untuk memberitahukan kabar ini, kedua orang tuannya mengisinkannya, malah kedua orang tua khadijah meminta maaf kepadanya, karena tidak bisa ikut serta bersama sahabat-sahabatnya, karena adiknya aisyah sedang sakit dan sedang dirawat inap dirumah sakit, tapi sebaliknya pula, khadijah yang meinta maaf kepada kedua orang tuannya, karena hari ini dia tidak bisa menjaga dan merawat adiknya swperti hari-hari kemarin.

Indahnya Kegalauan

INDAHNYA KEGALAUAN

                Sore hari yang tak bersahabat, Langit mendung serta tiupan angin yang semberono,seperti inilah yang sedang kurasakan, kata pantun makan kedondong dipinggir danau, sore ini saya sedang galau, wajahku yang ceria menjadi murung , fikiranku tak tak tahu arah kemana, seperti ayu ting-ting yang sedang mencari  alamat, tapi alamat yang ia tuju palsu.
                Lankahan kaki ini tak tahu ingin melngkahkanya kearah mana, kududuk di sebuah tempat yang menurutku tempat ini jarang ini dilewati oleh para mahasiswa dan mahasiswi pada waktu sore hari, eh mala, tiap kali ku termenung dan mengekspresikan tubuhku seindah dan semempesona menurutku,eh tiba-tiba mahasiswa dan mahasiswiterus melewati area itu dan kumerasa dalam benakku mereka memperhatikanku, serta bahkan membuatku kesal saja, tapi Alhamdulillah, aku masih bisa menahan kejengkelanku ini, ketika sekelompok datang dan lewat diarea itu, dengan tingkah laku yang alay serta membaggakan suaranya saja, bagaimana tidak? Mereka tertawa terbahak-bahak seakan-akan dunia ini adalah milik mereka.hati ini berkata diantara mereka pasti ada yang dari kampung dan mungkin saja pula mereka dari kampung, tapi gaya mereka dia ubah dengan gaya kot, dasar gaya sop kotaan saja. Astaqfirullah al-adzim ya allah maafkan hamba ya allah telah mendzalimi mereka karena fikiranku yang tak sehat sore ini. Eh tiba-tiba pula mahasiswa dan mahasiswi s2 dari fakultas sasra keluar dari ruangannya yang berada dibelakangku, eh ternyata diruangan itu masih ada penghuninnya, mereka keluar dengan ekspresi yang berbeda ada yang tertawa terbahak-bahak, membagikan senyuman manisnya dan bercerita dan bergurau dengan temannya mengenai jawaban yang mereka jawab dikertas ujian mereka, ah nyebelin-nyebeli, namun kutetap menahannya, aku yang salah lagi galau kok duduk ditempat umum  kata benakku.